Burung Hantu

Jenis: Ketupa Ketupu.

Postingan kali ini merupakan salah satu hewan kesukaan aku, yaitu burung hantu. yukss check it out!

Burung ini termasuk burung malam atau hewan nokturnal. Artinya, ia keluar dari sarang untuk memburu mangsanya pada malam hari. Hal ini menunjukkan, penglihatan Burung Hantu lebih baik pada malam hari. Penglihatannya aja bisa 30-100 kali lebih baik dari manusia. Buset dah. Keluarga Burung Hantu (Strigidae) memiliki sekitar 133 spesies. Semua spesies ini tersebar ke seluruh dunia. Perbedaan setiap spesies bisa dilihat dari bentuk telinga, bentuk ekor, ukuran kepala, dan bulu-bulu yang melingkari leher.

Burung hantu hidup dengan memangsa berbagai jenis hewan kecil seperti tikus dan ular. Namun ada juga yang memakan ikan. Karena itulah cakar Burung Hantu memiliki bentuk yang memungkinkannya menyergap mangsa tanpa bisa terlepas kembali. Dia juga ga perlu nyari mangsanya susah-susah, cukup dengan memutarkan kepalanya saja dia sudah bisa tahu kalau ada mangsa di sekitarnya. Gimana coba? Jadi Burung Hantu ini bisa mutarin kepalanya sampe 360 derajat. Hebat bener yak. Dengan dibantu oleh penglihatannya yang tajam, tentu semakin mudah dia untuk  mencari mangsanya.

Burung Hantu, Predator Alami yang Ulung

Burung hantu memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengendalikan populasi hama tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada cara yang berhasil untuk mengatasi tikus di sekitar hutan kecuali memanfaatkan musuh alaminya, yaitu burung hantu. Dalam pertanian, sepasang burung hantu bisa melindungi 25 hektar tanaman padi. Karena dalam waktu satu tahun, satu ekor burung hantu dapat memangsa 1300 ekor tikus.

Burung hantu yang dimaksud di sini adalah jenis yang paling populer. Tyto alba (Serak Jawa) namanya. Cara berburu burung hantu ini memang sangat berbeda dengan jenis-jenis burung predator lain. Misalnya elang yang mengandalkan kecepatan untuk menangkap mangsa. Atau burung rangkong di hutan belantara yang mengandalkan kekuatan dan kejutan. Sementara burung hantu lebih mengandalkan cara terbangnya yang tanpa suara dan pada kepekaan indera pendengaran dan ketajaman matanya.